Rabu, 30 Maret 2016
Jumat, 27 November 2015
logo BAKEPPMIST YOGYAKARTA DAN IPPMBK"KENEDEKE"YOGYAKARTA
LOGO IPPMBK-KENENDEKE YOGYAKARTA
IKATAN PERSAUDARAAN PELAJAR MAHASISWA BANGGAI KEPULAUAN"KENEDEKE"
YOGYAKARTA
LOGO BADAN KESEJATRAAN DAN PEMBINAAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA SULAWESI TENGAH YOGYAKARTA
ASRAMA PUTRA MAHASISWA SULAWESI TENGAH YOGYAKARTA
Selasa, 30 Juni 2015
The Kingdom of Banggai Sulawesi Tengah
Menulusuri Jejak Kerajaan Banggai
Kerajaan Banggai, awalnya hanya meliputi wilayah Banggai Kepulauan, namun kemudian oleh Adi Cokro yang bergelar Mumbu Doi Jawa disatukan dengan Wilayah Banggai Darat.Bukti bahwa kerajaan Banggai sudah di kenal sejak zaman Mojopahit dengan nama Benggawi setidaknya dapat di lihat dari apa yang telah di tulis seorang pujangga Mojopahit yang bernama Mpu Prapanca dalam bukunya “Negara Kartagama” buku bertarikh caka 1478 atau tahun 1365 Masehi, yang dimuat dalam seuntai syair nomor 14 bait kelima sebagai berikut “Ikang Saka Nusa-Nusa Mangkasara, Buntun Benggawi, Kuni, Galiayo, Murang Ling.(sumber https://id.wikipedia.org/).
Wilayah Kerajaan Banggai saat ini mencakup Kabupaten Banggai Kepulauan dan atau Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Menurut buku Babad Banggai Sepintas Kilas, kerajaan ini diperkirakan berdiri pada 1525. Jika merujuk kepada Nagarakretagama karangan Mpu Prapanca yang bertarikh 1278 Saka (1365 M), Prapanca menyebut sebuah tempat bernama Banggawi.dalam bahasa sangsekerta disebutkan seperti ini "Ikang Saka Nusa-Nusa Mangkasara, Buntun Benggawi, Kuni, Galiayo, Murang Ling Salayah, Sumba, Solor, Munar, Muah, Tikang, I Wandleha, Athawa Maloko, Wiwawunri Serani Timur Mukadi Ningagaku Nusantara("http://www.wacananusantara.org/")Konon, nama Banggai dahulu bernama “Tano Bolukan”. Tano Bolukan merupakan suatu kerajaan tertua di daerah Banggai Kepulauan yang merupakan hasil penggabungan kerajaan-kerajaan kecil. Syarif (2008) yang menulis tentang sejarah kerajaan Banggai dalam bukunya “Sekilas Tentang Kerajaan Banggai” memberi gambaran tentang empat kerajaan ini. Bahwa di wilayah kekuasaan kerajaan Banggai berdiri empat kerajaan yang memiliki wilayah yang berdaulat atas wilayahnya; Babulau + 5 km dari desa Tolise Tubuno, Kokini berkedudukan di desa Lambako, Katapean berkedudukan di desa Sasaba + 5 km. Monsongan dan Singgolok berkedudukan di Bungkuko Tatandak+ 7 km dari desa Gonggong.Keempat kerajaan tersebut dipimpin oleh sekumpulan pemimpin yang di sebut dengan “Basalo Sangkap” (Empat Besar) yang pada masa Kerajaan Banggai mereka selanjutnya berfungsi sebagai Dewan Kerajaan. Basalo Sangkap inilah orang-orang Tano Bolukan, atau orang-orang Banggai menamakan dan menganggap mereka itu “Tano Bukuno” atau “Tano Tumbuno” artinya yang mempunyai tanah atau orang Banggai asli.Sementara itu Setyo Utomo-Jaya Marhum (1995:25) dalam bukunya “Selayang Pandang Kabupaten Banggai” menyatakan pada awalnya daerah yang sekarang dikenal sebagai kabupaten daerah tingkat II tingkat Banggai banyak berdiri kerajaan. Satu dari sekian kerajaan itu, yang tertua bernama kerajaan bersaudara Buko-Bulagi. Letak kerajaan itu di Pulau Peling (Peleng) belahan barat. Belakangan muncul pula kerajaan-kerajaan baru seperti, kerajaan Sisipan, kerajaan Liputomundo, Kadupang. Kesemuanya ada di pulau Peling tengah. Masa itupun telah berdiri kerajaan yang cukup besar yakni Bongganan di sebelah timur Peling. Upaya memekarkan kerajaan Bongganan dilakukan salah seorang pangeran dan beberapa bangsawan kerajaan Banggai. Kala itu kerajaan Banggai wilayahnya hanya meliputi pulau Banggai.Di Banggai Darat pada masa itu berdiri pula kerajaan Bualemo di sebelah utara. Di bagian selatan, ada kerajaan tiga bersaudara Motiandok, Balalowa, di tambah satu kerajaan lagi bernama Gori-Gori di bagian paling selatan. Perkembangan kerajaan Banggai yang terpusat di pulau Banggai, mulai pesat dan menjadi Primus Inter Peres atau yang utama dari beberapa kerajaan yang ada. Ketika pemerintahan kerajaan Banggai masih berada di bawah pimpinan kesultanan Ternate akhir abad 16.H. S. Padeatu (2005:28) dalam bukunya “Sepintas Kilas Sejarah Banggai” juga mengatakan di Banggai kepulauan terdapat beberapa kerajaan kecil yaitu kerajaan Buko (di kecamatan Buko sekarang), Bulagi, Peling, dan Saluap (di kecamatan Bulagi sekrang), Lipotomundo, Kadupang dan Sisipan (di kecamatan Liang sekarang), Bonggananan (di kecamtan Tinakung dan kecamatan Totikum sekarang) dan Banggai (kecamatan Banggai, kecamatan Bangkurung dan kecamatan Labobo sekarang).Semua yang berada di kerajaan-kerajaan tersebut adalah penduduk asli yang mengunakan bahasa Aki (bahasa Banggai, artinya: Tidak). Kerajaan yang terkenal dari semua kerajaan itu, termasuk kerajaan Tompotikka di Banggai Darat dan kerajaan Bongganan di Banggai kepulauan, ialah kerajaan Banggai di Banggai kepulauan. Bahkan, sampai saat ini nama “Banggai“ masih tetap di pakai sebagai nama dan kabupaten yaitu kabupaten Banggai dan kabupaten kepulauan.Sistem pemerintahan Kerajaan BanggaiPengaruh Islam ke kerajaan-kerajaan di Sulawesi sangat terasa pada abad ke 16. Penyebaran Islam di Sulawesi khususnya di Sulawesi Tengah ini merupakan hasil dari ekspansi kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan. Pengaruh yang mula-mula datang adalah dari Kerajaan Bone dan Kerajaan Wajo. Dengan meluasnya pengaruh Sulawesi Selatan, menyebar pula agama Islam. Daerah-daerah yang diwarnai Islam pertama kali adalah daerah pesisir.Tome Pires dalam bukunya yang berjudul Suma Oriental mengatakan bahwa di zamannya itu sebagian besar raja-raja yang ada Nusantara sudah beragama Islam, akan tetapi masih tetap ada daerah-daerah atau negeri yang belum menganut agama Isalam di Nusantara. Penyebaran agama Islam di lakukan di daerah-daerah pesisir pantai para pedangang- pedangang muslim dari Gujarat (Persia) dan para pedangang tersebut menikah dengan masyarakat setempat dan terjadilah percampuran kepercayaan. Selanjutnya di Indonesia bagian timur agama Islam tiba dan berkembang di “kepulaun rempah-rempah” Maluku Indonesia Timur. Para pedangang muslim dari Jawa dan Melayu menetap di pesisir Banda, tetapi tidak ada seorang raja pun disana, dan daerah pedalaman masih di huni oleh penduduk nonmuslim. Ternate, Tidore, dan Bacan mempunyai raja-raja muslim. Penguasa-penguasa Tidore dan Bacan memekai gelar “Raja”, tetapi penguasa Ternate telah menggunakan gelar “Sultan”, dan raja Tidore bernama Arab, al-Mansur.Pengaruh Sulawesi Selatan begitu kuat terhadap Kerajaan-Kerajaan di Sulawesi Tengah, bahkan sampai pada tata pemerintahan. Struktur pemerintahan kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tengah akhirnya terbagi dua, yaitu, yang berbentuk Pitunggota dan lainnya berbentuk Patanggota.Pitunggota adalah suatu lembaga legislatif yang terdiri dari tujuh anggota dan diketuai oleh seorang Baligau. Struktur pemerintahan ini mengikuti susunan pemerintahan ala Bone dan terdapat di Kerajaan Banawa dan Kerajaan Sigi. Struktur lainnya, yaitu, Patanggota, merupakan pemerintahan ala Wajo dan dianut oleh Kerajaan Palu dan Kerajaan Tawaeli. Patanggota Tawaeli terdiri dari Mupabomba, Lambara, Mpanau, dan Baiya.Pangaruh lainnya adalah datang dari Mandar. Kerajaan-kerajaan di Teluk Tomini adalah cikal bakalnya berasal dari Mandar. Pengaruh Mandar lainnya adalah dengan dipakainya istilah raja. Sebelum pengaruh ini masuk, di Teluk Tomini hanya dikenal gelar Olongian atau tuan-tuan tanah yang secara otonom menguasai wilayahnya masing-masing. Selain pengaruh Mandar, kerajaan-kerajaan di Teluk Tomini juga dipengaruhi Gorontalo dan Ternate. Hal ini terlihat dalam struktur pemerintahannya yang sedikit banyak mengikuti struktur pemerintahan di Gorontalo dan Ternate tersebut. Struktur pemerintahan tersebut terdiri dari Olongian (kepala negara), Jogugu (perdana menteri), Kapitan Laut (Menteri Pertahanan), Walaapulu (menteri keuangan), Ukum (menteri perhubungan), dan Madinu (menteri penerangan).Untuk urusan pemerintahan di Kerajaan Banggai, di pegang langsung oleh seorang Raja atau Tomundo atau Tuutuu. Raja di pilih dan di angkat oleh Basalo Sangkap (Dewan Kerajaan) langsung dari keturunan atau sekurang-kurangnya ada ikatan hubungan keluarga dengan raja. Selain itu, Basalo Sangkap juga memperhatikan kecakapan dan kesanggupan untuk memimpin. Basalo Sangkap menjadi seperti lembaga legislatif yang kemudian bertugas memilih, melantik, dan memberhentikan raja Banggai. Basalo Sangkap dengan kedudukan sebagai lembaga tinggi sejajar dengan Tomundo (Raja). Basalo Sangkap membidangi urusan Legislatif dan penasihat Tomundo. Sedangkan Tomundo membidangi urusan Eksekutif / pemerintahan kerajaan.("http://www.wacananusantara.org/kerajaan-banggai/").Daftar Raja Banggai (tomundo)[sunting | sunting sumber]1648 - 1689 Benteng Paudagar1689 - 1705 Balantik Mbulang1795 - 1728 Kota Abdul Gani1728 - 1753 Bacan Abu Kasim1753 - 1768 Mondonu Kabudo1768 - 1773 Padongko Ansyara1773 - 1809 Dinadat Mandaria1809 - 1821 Galila Atondeng1821 - 1827 Sau Tadja1827 - 1847 Tenebak Laota1847 - 1852 Bugis Agama1852 - 1858 Jere Tatu Tonga1858 - 1870 Banggai Soak1870 - 1882 Raja Haji Labusana Nurdin1882 - 1900 Raja Haji Abdul Aziz1900 - 1922 Raja Haji Abdul Rahman1922 - 1925 maejlis perwalian Banggai1925 - 1939 Raja Haji Awaluddin (lahir. 1939)1939 - 1959 Raja Haji Sukuran Aminuddin Amir (lahir. 1902 - wafat. 19601939 - 1941 Raja Nurdin Daud -pemangku tomundu1959 - 14 Aug 2005 perantaraan14 Aug 2005 - 27 Jan 2010 Iskandar Zaman Awaluddin (lahir. 1960 - wafat. 2010)27 Jan 2010 - 28 Jan 2010 Raja Muda Irawan Zaman Awaluddin - Pemangku(pertama kali)27 Jan 2010 - 28 Jan 2010 Muhammad Fikran Ramadhan Iskandar Zaman (lahir. 1993 - wafat. 2010)28 Jan 2010 - Raja Muda Irawan Zaman Awaluddin -pemangku (kedua kali) sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Banggai..
x
Yukk mumpung Ramadhan Masih Bersama Kita
“
Doa Harian Bulan Ramadhan “
Doa
Hari – 1
Yaa Allah! Jadikanlah Puasa Ku Sebagai Puasa
Orang-Orang Yang Benar-Benar Berpuasa. Dan Ibadah Malam Ku Sebagai Ibadah
Orang-Orang Yang Benar-Benar Melakukan Ibadah Malam. Dan Jagalah Aku Dan
Tidurnya Orang-Orang Yang Lalai. Hapuskanlah Dosa Ku ... Wahai Tuhan Sekalian
Alam!!
Dan Ampunilah Aku, Wahai Pengampun Para Pembuat Dosa.
Dan Ampunilah Aku, Wahai Pengampun Para Pembuat Dosa.
Doa Hari – 2
Yaa Allah!
Dekatkanlah Aku Kepada Keridhoan-Mu Dan Jauhkanlah Aku Dan Kemurkaan Serta
Balasan-Mu. Berilah Aku Kemampuan Untuk Membaca Ayat-Ayat-Mu Dengan Rahmat-Mu,
Wahai Maha Pengasih Dad Semua Pengasih!!
Doa Hari – 3
Yaa Allah!
Berikanlah Aku Rezki Akal Dan Kewaspadaan Dan Jauhkanlah Aku Dari Kebodohan Dan
Kesesatan. Sediakanlah Bagian Untuk Ku Dari Segala Kebaikan Yang Kau Turunkan,
Demi Kemurahan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Dermawan Dari Semua Dermawan!
Doa Hari – 4
Yaa Allah! Berikanlah Kekuatan Kepada Ku, Untuk Menegakkan Perintah-Perintah-Mu, Dan Berilah Aku Manisnya Berdzikir Mengingat-Mu. Berilah Aku Kekuatan Untuk Menunaikan Syukur Kepada-Mu, Dengan Kemuliaan-Mu. Dan Jagalah Aku Dengan Penjagaan-Mu Dan Perlindungan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Melihat.
Doa Hari – 5
Yaa Allah! Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang
Yang Memohon Ampunan, Dan Jadikanlah Aku Sebagai Hamba-Mu Yang Sholeh Dan Setia
Serta Jadikanlah Aku Diantara Auliya'-Mu Yang Dekat Disisi-Mu, Dengan
Kelembutan-Mu, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih Di Antara Semua Pengasih.
Doa Hari – 6
Yaa
Allah! Janganlah Engkau Hinakan Aku Karena Perbuatan Maksiat Terhadap-Mu, Dan
Janganlah Engkau Pukul Aku Dengan Cambuk Balasan-Mu. Jauhkanlah Aku Dari
Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Kemurkaan-Mu, Dengan Anugerah Dan Bantuan-Mu,
Wahai Puncak Keinginan Orang-Orang Yang Berkeinginan!
Doa Hari – 7
Yaa
Allah! Bantulah Aku Untuk Melaksanakan Puasanya, Dan Ibadah Malamnya.
Jauhkanlah Aku Dari Kelalaian Dan Dosa-Dosa Nya. Dan Berikanlah Aku Dzikir
Berupa Dzikir Mengingat-Mu Secara Berkesinambungan, Dengan Taufiq- Mu, Wahai
Pemberi Petunjuk Orang-Orang Yang Sesat.
Doa Hari – 8
Yaa
Allah! Berilah Aku Rezki Berupa Kasih Sayang Terhadap Anak-Anak Yatim Dan
Pemberian Makan, Serta Penyebaran Salam, Dan Pergaulan Dengan Orang-Orang
Mulia, Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Tempat Berlindung Bagi Orang-Orang Yang
Berharap
Doa Hari – 9
Yaa Allah! Sediakanlah Untuk Ku Sebagian Dari Rahmat-Mu Yang Luas, Dan Berikanlah Aku Petunjuk Kepada Ajaran-Ajaran-Mu Yang Terang, Dan Bimbinglah Aku Menuju Kepada Kerelaan-Mu Yang Penuh Dengan Kecintaan-Mu, Wahai Harapan Orang-Orang Yang Rindu.
Doa
Hari – 10
Yaa
Allah! Jadikanlah Aku Diantara Orang-Orang Yang Bertawakkal Kepada-Mu, Dan
Jadikanlah Aku Diantara Orang- Orang Yang Menang Disisi-Mu, Dan Jadikanlah Aku
Diantara Orang-Orang Yang Dekat Kepada-Mu Dengan Ihsan-Mu, Wahai Tujuan
Orang-Orang Yang Memohon.
Doa Hari – 11
Yaa Allah! Tanamkanlah Dalam Diriku
Kecintaan Kepada Perbuatan Baik, Dan Tanamkanlah Dalam Diriku Kebencian
Terhadap Kemaksiatan Dan Kefasikan. Jauhkanlah Dariku Kemurkaan-Mu Dan Api
Neraka Dengan Pertolongan-Mu, Wahai Penolong Orang-Orang Yang Meminta
Pertolongan.
Doa
Hari – 12
Yaa Allah! Hiasilah Diriku Dengan Penutup Dan Kesucian. Tutupilah Diriku Dengan Pakaian Qana'ah Dan Kerelaan. Tempatkanlah Aku Di Atas Jalan Keadilan Dan Sikap Tulus. Amankanlah Diriku Dari Setiap Yang Aku Takuti Dengan Penjagaan-Mu, Wahai Penjaga Orang-Orang Yang Takut.
Doa
Hari – 13
Yaa Allah! Sucikanlah Diriku Dari Kekotoran Dan Kejelekan. Berilah Kesabaran Padaku Untuk Menerima Segala Ketentuan. Dan Berilah Kemampuan Kepadaku Untuk Bertaqwa, Dan Bergaul Dengan Orang-Orang Yang Baik Dengan Bantuan-Mu, Wahai Dambaan Orang-Orang Miskin.
Doa
Hari – 14
Yaa Allah! Janganlah. Engkau Hukum Aku, Karena Kekeliruan Yang Ku lakukan. Dan Ampunilah Aku Dari Kesalahan-Kesalahan Dan Kebodohan. Janganlah Engkau Jadikan Diriku Sebagai Sasaran Bala' Dan Malapetaka Dengan Kemuliaan-Mu, Wahai Kemuliaan Kaum Muslimin.
Doa
Hari – 15
Yaa Allah! Berilah Aku Rezki Berupa Ketaatan Orang-Orang Yang Khusyu'. Dan Lapangkanlah Dadaku Dengan Taubatnya Orang-Orang Yang Menyesal, Dengan Keamanan-Mu, Wahai Keamanan Untuk Orang-Orang Yang Takut.
Doa Hari - 16
Yaa
Allah! Berilah Aku Kemampuan Untuk Hidup Sebagaimana Kehidupan Orang-Orang Yang
Baik. Dan Jauhkanlah Aku Dari Kehidupan Bersama Orang-Orang Yang Jahat. Dan
Naungilah Aku Dengan Rahmat-Mu Hingga Sampai Kepada Alam Akhirat. Demi
Ketuhanan-Mu Wahai Tuhan Seru Sekalian Alam.
Doa Hari – 17
Yaa Allah! Tunjukkanlah Aku Kepada Amal Kebajikan Dan Penuhilah Hajat Serta Cita-Cita Ku. Wahai Yang Maha Mengetahui Keperluan, Tanpa Pengungkapan Permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui Segala Yang Ada Didalam Hati Seluruh Isi Alam. Sholawat Atas Mohammad Dan Keluarganya Yang Suci.
Doa Hari – 18
Yaa Allah! Sedarkanlah Aku Akan Berkah-Berkah Yang Terdapat Di Saat Saharnya. Dan Sinarilah Hatiku Dengan Terang Cahayanya Dan Bimbinglah Aku Dan Seluruh Anggota Tubuhku Untuk Dapat Mengikuti Ajaran-Ajarannya, Demi Cahaya-Mu Wahai Penerang Hati Para Arifin.
Doa Hari – 19
Yaa Allah! Penuhilah Bagianku Dengan Berkah-Berkahnya, Dan Mudahkanlah Jalanku Menuju Kebaikan-Kebaikannya. Janganlah Kau Jauhkan Aku Dari Ketertedmaan Kebaikan- Kebaikannya, Wahai Pembed Petunjuk Kepada Kebenaran Yang Terang.
Doa Hari – 20
Yaa
Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Sorga Dan Tutupkanlah Bagiku Pintu-Pintu
Neraka, Dan Berikanlah Kemampuan Padaku Untuk Membaca Ai-Quran Wahai Penurun
Ketenangan Di Dalam Hati Orang-Orang Mu'min.
Doa Hari – 21
Yaa Allah! Berilah Aku Petunjuk Menuju Kepada Keridhoan- Mu. Dan Janganlah Engkau Bed Jalan Kepada Setan Untuk Menguasaiku. Jadikanlah Sorga Bagiku Sebagai Tempat Tinggal Dan Peristirahatan, Wahai Pemenuh Keperluan Orang- Orang Yang Meminta.
Doa Hari – 22
Yaa Allah! Bukakanlah Bagiku Pintu-Pintu Karunia-Mu, Turunkan Untuk ku Berkah-Berkah Mu. Berilah Kemampuan Untuk ku Kepada Penyebab-Penyebab Keridhoan-Mu, Dan Tempatkanlah Aku Di Dalam Sorga-Mu Yang Luas, Wahai Penjawab Doa Orang-Orang Yang Dalam Kesempitan.
Doa Hari – 23
Yaa Allah! Sucikanlah Aku Dari Dosa-Dosa, Dan Bersihkanlah Diriku Dari Segala Aib. Tanamkanlah Ketaqwaan Di Dalam Hatiku, Wahai Penghapus Kesalahan Orang-Orang Yang Berdosa.
Doa Hari – 24
Yaa
Allah! Aku Memohon Kepada-Mu Hal-Hal Yang Mendatangkan Keridhoan-Mu, Dan Aku
Berlindung Dengan- Mu Dan Hal-Hal Yang Mendatangkan Kemarahan-Mu, Dan Aku
Memohon Kepada-Mu Kemampuan Untuk Mentaati-Mu Serta Menghindari Kemaksiatan
Terhadap-Mu, Wahai Pemberi Para Peminta.
Doa Hari – 25
Yaa Allah! Jadikanlah Aku Orang-.Orang Yang Menyintai Auliya-Mu Dan Memusuhi Musuh-Musuh Mu. Jadikanlah Aku Pengikut Sunnah-Sunnah Penutup Nabi-Mu, Wahai Penjaga Hati Para Nabi.
Doa Hari – 26
Yaa Allah! Jadikanlah Usaha ku Sebagai
Usaha Yang Di syukuri, Dan Dosa-Dosa ku Di ampuni, Amal Perbuatan Ku Diterima,
Dan Seluruh Aib ku Di tutupi, Wahai Maha Pendengar Dan Semua Yang Mendengar.
Doa
Hari – 27
Yaa Allah! Rizkikanlah Kepadaku Keutamaan Lailatul Qadr, Dan Ubahlah Perkara-Perkara ku Yang Sulit Menjadi Mudah. Terimalah Permintaan Maafku, Dan Hapuskanlah Dosa Dan Keslahanku, Wahai Yang Maha Penyayang Terhadap Hamba- HambaNya Yang Sholeh.
Doa Hari – 28
Yaa Allah! Penuhkanlah Hidupku Dengan Amalan-Amalan Sunnah, Dan Muliakanlah Aku Dengan Terkabulnya Semua Permintaan. Dekatkanlah Perantaraanku Kepada-Mu Diantara Semua Perantara, Wahai Yang Tidak Tersibukkan Oleh Permintaan Orang-Orang Yang Meminta.
Doa Hari – 29
Yaa Allah! Liputilah Aku Dengan Rahmat Dan Berikanlah Kepadaku Taufiq Dan Penjagaan. Sucikanlah Hatiku Dan Noda-Noda Fitnah Wahai Pengasih Terhadap Hamba- HambaNya Yang Mu'min.
Doa Hari – 30
Yaa
Allah! Jadikanlah Puasa ku Disertai Dengan Syukur Dan Penerima Di Atas Jalan
Keridhoan-Mu Dan Keridhoan Rasul. Cabang-Cabangnya Kokoh Dan Kuat Berkat
Pokok-Pokoknya, Demi Kenabian Mohammad Dan Keluarganya Yang Suci, Dan Segala
Puji Bagi Allah Tuhan Sekalian Alam.
Yakinkah Sudah benar pada siapakah yang pantas kamu cintai yaa Ukhty?
Assalaamu'alaikum
Postingan kali ini tentang Cinta, mengingatkan kita untuk hati - hati terhadap
apa
dan siapa yang kita cintai.
**waktu mau makan ingat kamu, waktu bercermin ingat kamu, waktu mau
belajar
ingat kamu, waktu mau tidur ingat kamu,......**
( kalo nggak salah dina mariana yang nyanyi, betul nggak Mas Gugah )
Demikianlah kira-kira bunyi sebuah syair lagu (kalau nggak salah) yang
pernah ngetrend. Lagu itu memang bertema cinta. Cinta suci katanya.
Eit... tapi tunggu dulu apa benar cinta suci, apa benar cinta sejati. Atau
sekedar cinta syahwati.
Cinta adalah karunia Allah. Bahkan Allah menciptakan alam semesta ini
karena
cintaNya. Karenanya alam dan dunia ini adalah lautan cinta.
Cinta itu suka atau senang. Cinta itu keinginan untuk memberi, demikian
kata
orang. Tapi bila mendengar kata cinta, yang muncul di otak adalah pacar.
Inilah kesalahan kebanyakan orang dalam mengartikan cinta. Cinta yang
mereka
kenal adalah cinta syahwati. Apa memang sedemikian rendah nilai cinta.
Cinta memang mempunyai kekuatan yang luar biasa. Dan kekuatan cinta mampu
membikin pribadi yang nekat atau pribadi yang taat. Nekat dalam arti
berani
melanggar aturan-aturan dari Allah. Sehingga sampai-sampai bilang,"Khan
cuma-pegang-pegangan tangan." Na'udzubillah min dzalik.
Kalau bicara masalah cinta memang tak kan habis-habis. Namun berapapun
banyaknya nuansa cinta, sebenarnya hanya ada dua versi cinta, yaitu cinta
imani (cinta robbani), adalah cinta yang berlandaskan kepada keimanan, dan
cinta syahwati, cinta yang berlandaskan pada hawa nafsu yang ditunggangi
oleh syaithon laknatullah.
Cinta imani inilah sesungguhnya yang merupakan cinta sejati. Tapi
pengertian
ini telah diputar balik, sehingga cinta syahwati dianggap sebagai cinta
suci
yang harus diperjuangkan sampai tetes darah penghabisan, dengan bunuh diri
misalnya.
Mahabbah (kecintaan) seorang mu*min adalah harus berlandaskan keimanan.
Dan
kecintaan tertinggi adalah kecintaan kepada Allah (mahabbatullah).
Kecintaan kepada Allah adalah mutlak dan di atas segala-galanya. Sedangkan
bagi orang kafir sudah jelas cintanya adalah cinta syahwati.
Tanda-tanda Cinta.
Cinta secara umum mempunyai tanda-tanda dan gejala-gejala yang sama.
1).
adalah banyak mengingat (pada yang dicintai). Sebagaimana syair lagu di
atas, hatinya selalu teringat dan terkenang kepada yang dicintai. Di
mana-mana pun pokoknya ingat deh. Apabila suatu saat secara tiba-tiba
disebutkan nama yang kita cintai, maka hati kita tersentak.
Hati kita deg-deg sir,"Ada apa ini." Demikian pula bila kita mendapatkan
surat dari yang kita cintai. Maka bagi seorang mukmin karena kecintaan
kepada Allah adalah yang tertinggi, bila disebut namaNya, gemetarlah
hatinya
dan jika dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah imannya. (QS Al Anfal ayat
2).
Tanda yang kedua adalah takjub dan kagum (kepada yang dicintai).
Kalau sudah cinta katanya hidung pesek jadi mancung. Atau bahkan tahi
kambing dirasa coklat, ucap seorang penyanyi.. Karena begitu kagumnya
kepada
yang dicintai. Bagi cinta yang dilandasi syahwat, kekaguman nya bersifat
sementara dan tidak membekas dalam hati, karena manusia mempunyai rasa
selalu tidak puas. Maka tepatlah petunjuk Rasulullah SAW, bila mencari
istri, pilihlah karena agamanya sebagai prioritas utama, bukan cantiknya,
bukan kayanya, bukan kebangsawanannya.
Kekaguman karena iman akan memberikan hal yang berbeda, ia akan membekas
dalam hati. Apalagi kekaguman akan kebesaran dan kekuasaan Allah.
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan
bumi (seraya berkata): Ya Rabb kami,tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS
Ali
Imran ayat 191).
Yang ketiga dan keempat adalah ridlo (rela) dan pengorbanan.
Seorang mu'min karena cintanya yang sangat kepada Allah, ia akan rela
mengorbankan segalanya demi mencapai keridloan Sang Pemberi cinta, Allah
SWT. Kalau cinta syahwati, keridloannya pun bersifat untuk memenuhi hawa
nafsunya saja. Karena jabatan mau saja menyembah-nyembah atasan. Karena
ridlo dengan si dia sampai-sampai mengorbankan kehormatannya. Atau SPP
amblas, sehingga orang tua yang kalang kabut.
Kecintaan kepada sesuatu dengan tanda-tandanya di atas akan melahirkan
rasa
takut dan harap serta suatu ketaatan. Ini merupakan hal yang wajar dan
logis. Karena mencintainya, kita takut kehilangan, atau kawatir cinta kita
diterima apa nggak. Dan kita mengharapkan selalu dekat dengan yang kita
cintai. Otomatis supaya kekawatiran kita tidak terjadi dan harapan kita
terpenuhi, kita taat kepada yang kita cintai.
Jika dibilang,"Kalau cinta, traktir dong..." kemudian ia mentraktir dengan
uang SPP nya, maka ini adalah salah satu bentuk ketaatan. Tentu saja
bentuk
pengorbanannya adalah uang SPP. Demikian pula bila diajak nonton film di
bioskop, padahal yang ngajak itu orang lain, kemudian mau, juga merupakan
ketaatan. Ketaatan yang salah. Ketaatan yang sesat.
Kecintaan yang haq (yang berlandaskan iman) akan melahirkan ketakutan,
pengharapan dan ketaatan hanya kepadaNya. Meskipun memiliki tanda-tanda
yang
sama, tetap saja antara cinta imani dan cinta syahwati adalah bertolak
belakang. Karena yang satu haq dan yang lain bathil.
Prioritas dan Peringkat-peringkat cinta.
Dalam cinta pun ada skala prioritas seperti halnya membelanjakan uang. Ada
seseorang yang tidak punya baju sama sekali, kemudian ia tidak membeli
baju
tapi malahan membeli sepeda. Suatu hari ia bersepeda tanpa pakaian. Tentu
saja orang-orang berkata,"Orang itu sudah sinthing. Mbok ya beli baju
dulu."
Demikianlah kita harus punya prioritas cinta, supaya tidak dibilang
sinthing. Untuk itu kita harus mengenal apa yang disebut maratibul
mahabbah
(peringkat-peringkat cinta). Dengan memahami peringkat-peringkat cinta ini
mudah-mudahan kita tidak terjerumus dalam syirik cinta.
Peringkat pertama adalah tatayyum.
Yaitu cinta yang melahirkan sikap untuk menghamba secara mutlak dan
melakukan pengorbanan sampai tetes darah penghabisan. Ini adalah kecintaan
tertinggi dan hanya kita berikan kepada Allah Rabbul 'alamin. Seorang
mukmin
amat sangat cintanya kepada Allah. (QS Al Baqarah ayat 165).
Peringkat kedua adalah 'isyq.
Yaitu cinta yang melahirkan ketundukkan terhadap segala perintah dan
larangannya, membangkitkan sikap hormat yang tinggi, mengikuti dan
membelanya. Kecintaan seperti ini adalah hak Rasulullah. Namun 'isyq tidak
mendorong seseorang menjadi hamba Muhammad. Inilah yang membedakan dengan
tatayyum.
Peringkat ketiga adalah syauq (kerinduan).
Yaitu cinta yang membuahkan mawaddah wa rahmah (kasih sayang), menjadi
perekat yang kuat dalam membangun ummat. Ini adalah cinta antara mu*min
dengan mu*min lainnya,
antara orang tua dengan anak, antara suami dengan istri, dengan saudara
yang
mukmin.
Peringkat keempat adalah shababah. Ditujukan kepada sesama muslim yang
akan
melahirkan ukhuwah (persaudaraan).
Peringkat kelima adalah 'ithf (simpati). Ditujukan kepada sesama manusia.
Rasa simpati mendorong seorang mu'min untuk menolong manusia ke jalan yang
benar (dakwah). Bila hilang rasa simpati, seseorang menjadi cuek, tak
peduli
dengan kerusakan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Peringkat keenam dan yang paling sederhana adalah 'alaqah. yaitu kecintaan
kepada selain yang di atas, harta benda misalnya. Islam membenarkan cinta
ini dalam bentuk intifa' (memanfaatkan, mendayagunakan). Cinta pada harta
benda yang berlebihan membahayakan manusia sendiri. Para salafusshalih
berdoa kepada Allah agar jangan sampai dunia menempati hati mereka, cukup
di
tangan saja. Artinya jangan sampai dunia yang menguasai mereka tapi mereka
yang menguasai dunia.
Jadi kecintaan tertinggi seorang mukmin adalah untuk Allah, kemudian
Rasulullah dan jihad di jalan Allah. Baru setelah itu kepada orang tua,
saudara yang mukmin, suami atau istri, anak dan seterusnya.
"Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri,
kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu
kawatiri kerugiannya, rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah
lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya dan (dari) berjihad di
jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik."(QS At Taubah ayat 24).
Memang manusia secara naluriah mempunyai rasa cinta kepada lawan jenis,
anak-anak, harta benda, seperti Firman Allah dalam QS Ali Imran ayat 14.
"Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis
emas,
perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang."
Namun hal itu bukanlah legitimasi untuk menjadikan cinta syahwati sebagai
yang dipuja sedemikian rupa. Karena Allah telah menentukan
batasan-batasan.
Kecintaan tertinggi adalah untuk Allah, maka kecintaan kita kepada sesuatu
adalah karena kecintaan kita kepada Allah. Maksudnya sesuai dengan
atura-aturan dari Allah. Kita boleh mencintai lawan jenis, tapi caranya
adalah yang sesuai dengan aturan Allah, yaitu setelah menikah, bukan
pacaran. Model pacaran itu bukan dari Allah, tapi dari
syaithon laknatullah.
Jika kita lihat dalam realitas, banyak orang masih menempatkan kecintaan
tidak pada tempatnya. Ada yang menempatkan cinta tertinggi untuk sesuatu
selain Allah. Entah harta atau yang lain-lain. Mereka lebih mencintai
dunia
daripada akherat. Inilah sikap orang yang buta cinta. karena buta cinta
dunia menjadi tuan, kekasih menjadi pujaan. Menjadi ilah-ilah yang lain.
Kelaziman Cinta.
Ibnu Taimiyah berkata,"Mencintai apa yang dicintai kekasih adalah
kesempurnaan dari cinta pada kekasih."
Apa yang dikatakan Ibnu Taimiyah inilah yang disebut kelaziman cinta,
lumrahnya sesorang kepada yang dicintainya. Lumrahnya seseorang kepada
yang
dicintai adalah mencintai siapa-siapa dan apa apa yang dicintai kekasih.
Dan
membenci siapa-siapa dan apa-apa yang dibenci kekasih.
Jika Allah mencintai nabi dan RasulNya, kita pun harus mencintai mereka.
Allah mencintai orang- orang yang beriman, amal sholeh, akhlaqul karimah,
maka demikian pula seharusnya dengan kita.
Allah mencintai kebersihan. Bagaimana kita bisa disebut cinta kepada Allah
kalau kita tidak menyukai dan menjaga kebersihan. Allah membenci
orang-orang
kafir, munafiq maka kita pun demikian. Allah membenci perbuatan tercela,
seperti zina, memperturutkan hawa nafsu, berjudi, mabuk, korupsi maka kita
wajib menjauh perbuatan-perbuatan semacam ini.
Aljabar Cinta.
Aljabar atau perhitungan cinta tidak sama dengan aljabar dalam pelajaran
matematika kita. Kalau dalam matematika yang kita pelajari 100 dibagi 2
sama
dengan 50.
Dalam aljabar cinta tidak begitu. Bila kita mencintai Allah, Rasul dan
jihad
bukan berarti untuk Allah 70%, untuk Rasulullah 20% dan seterusnya. Sama
sekali bukan.
Kecintaan seorang mukmin kepada Allah adalah mutlak. Kecintaan kepada yang
lain tidak mengurangi kecintaan kita kepada Allah. Karena pada dasarnya
kecintaan kepada yang lain bagi seorang mu*min adalah karena kecintaannya
kepada Allah.
Mulai sekarang kita harus tahu mana cinta imani dan mana cinya syahwati.
Maka jangan sampai salah menempatkan cinta. Sehingga syair lagu di atas
seharusnya "waktu mau makan ingat Allah, waktu bercermin ingat Allah,
waktu
mau belajar ingat Allah, waktu mau tidur ingat Allah..," dengan doa-doa
yang
diajarkan Rasulullah SAW.
Wallahu a'lam.
Maroji': Majalah Ummi; Al Islam, Said Hawwa; Jundullah, Said Hawwa;
Kuliah Tauhid, Muh. Immadudin.
Mengintip Sedikit Budaya Suku Banggai yang Sudah Hampir di lupakan oleh Pau Banggai sendiri
Dengan nilai historis yang tinggi, yakni sejarah Kerajaan Banggai, sesungguhnya Banggai Kepulauan menyimpan beragam unsur kebudayaan, termasuk seni tradisional. Berikut beberapa kesenian khas di Banggai Kepulauan yang dapat Anda nikmati.
Pertama, tari-tarian. Ada Osulen, yaitu tarian khas Banggai dan digunakan pada saat hari keberuntungan atau hari-hari yang baik. Tarian ini merupakan salah satu tarian yang sangat digemari oleh kaum wanita pada zaman dahulu. Tarian ini dilakukan dengan beberapa orang yang membentuk sebuah lingkaran. Tarian ini mempunyai gaya yang unik dan juga memiliki macam-macam gaya, misalnya dengan menggunakan kain (selendang), dan bahan-bahan lainnya. Tarian ini bila dimainkan harus diikuti dengan musik, salah satunya adalah gong. Cara memainkan tarian ini cukup mudah jika kita sungguh-sungguh berlatih.
source : http://ippmbkyogyakarta.blogspot.com
Sedangkan Balatindak adalah sejenis penyambutan tamu yang datang atau arti lain seorang yang marah ketika ada orang lain yang mengganggunya. Kemudian Langka Lipu, yaitu semacam ilmu bela diri khas Banggai (silat Lipu).
Selain tarian, ada pula nyanyian atau senandung, seperti Baode, Bakindung, Paupe, Balasiya, dan Batolunikun. Baode adalah ungkapan kesedihan si pelantunnya, rasa sedih tersebut membuat ia mengeluarkan suara hati dan melepaskan pikiran yang resah dalam diri.
Kemudian Bakindung adalah orang yang sedang meraju atau menangis, patah hat, dan kecewa. Sedangkan Paupe adalah lagu yang dinyanyikan pada saat tarian osulen. Selain itu, Balasiya adalah acara tolak bala, dilakukan dengan bernyayi atau (upacara untuk menolak musibah). Terakhir, Batolunikon atau bernyanyi yang dilakukan pada saat acara resmi.
Ada pula alat musik khas Banggai Kepulauan, antara lain Tatabua, Batong, Kulintang, dan Bakanjar. Tatabua merupakan alat musik yang digunakan setelah acara sunatan atau setelah hari raya Idul Fitri. Sedangkan Batong adalah alat musik yang digunakan sebelum sunatan dan biasa dipadukan dengan alat musik tatabua. Selain Tatabua dan Batong, ada Kulintang, yaitu alat musik yang digunakan untuk mengiringi suatu acara resmi. Terakhir Bakanjar, yaitu alat musik yang digunakan dengan kecepatan agar bisa menghasilkan bunyi yang bagus.
source : http://rafikhasbi.blogspot.com/2011/01/tradisi-banggai.html
Sumber :
http://eprints.ung.ac.id/4022/3/2012-1-87201-231408004-bab1-08082012100334.pdf
Tak pernah Lelah dalam bingkai Epistimologi kehidupan
Nah yang post satu ini hanya untuk post pribadi saya tapi kalau kawan kawan tertarik juga gak apa kok,, ini foto kegiatan saya selama beberapa semester di kampus dan di luar kampus..beberapa gambar yang saya aploud di bawah ini merupakan foto waktu Study banding HIMASTI UMBY ke HIMATIF UMS 2015 kemarin :